Pengertian Routing Static
Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing
statik adalah sebagai berikut:
- Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah,
hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun
Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di
setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Studi Kasus
Buat topologi sesuai dengan gambar dengan menggunakan GNS3. Lalu konfigurasi routing dengan protokol routing static agar semua host pada jaringan bisa saling terhubung.
Table Subnetting
Berdasarkan studi kasus diatas, dalam setiap network hanya terdiri dari 2 host. Maka dari itu agar lebih efisien dan menghindari terbuangnya IP karena tidak dipakai, maka yang paling tepat adalah menggunakan /30
Skema Jaringan
Apabila sudah membuat tabel subnetting, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain rancangan agar nantinya lebih mudah dalam memasukkan alamat IP di tiap tiap perangkat.
Setting IP Address PC
Setelah skema jaringan telah dibuat, selanjutnya konfigurasi IP setiap Host PC. Dalam studi kasus yang telah disebutkan diatas, terdapat 2 PC yang akan digunakan. Yakni PC 1 dan PC 2. Untuk setting IP address pada PC menggunakan perintah ip [IP Address] [subnet mask] [gateway]
Setting IP Address Router
Apabila IP Address pada tiap komputer sudah berhasil di konfigurasi, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi IP Address pada tiap tiap router. Dalam studi kasus yang telah disebutkan diatas, terdapat 4 router yang akan digunakan. Yakni R1, R2, R3, R4 sesuai dengan yang tergambar pada skema jaringan. Untuk setting IP address pada Router menggunakan perintah ip add [IP Address] [subnet mask]
Konfigurasi Routing static
Routing merupakan proses yang menentukan koneksi antar jaringan, yang menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam routic Static, semua konfigurasi routing menggunakan manual satu persatu network di hubungkan. Dalam table di rincikan ip mana saja yang akan dilakukan routing Static
Hasil Testing
Pastikan bahwa semua PC dan Router sudah diberi IP Address sesuai dengan desain rancangan. Dan juga pastikan bahwa sudah melakukan routing pada tiap router dengan benar. Apabila sudah semua, maka langkah terakhir yaitu melakukan ping antar komputer. Yakni PC 1 dan PC 2
EmoticonEmoticon